Fatwa MUI Tentang Trading Saham Halal Atau Haram

Robottrading.jeffperryforcongress.com – Saham adalah efek yang menunjukkan kepemilikan sebuah perusahaan. Saham ini adalah salah satu pilihan investasi yang cukup populer. Satu alasan adalah karena investasi saham dapat menghasilkan keuntungan yang relatif besar.

Saham berbeda dari investasi saham Ya! Perdagangan saham biasanya untuk pembelian dan penjualan jangka pendek, ketika berinvestasi di saham, biasanya berorientasi pada jangka panjang dengan melakukan analisis pertama.

Tapi kebanyakan orang berpikir bahwa perdagangan saham adalah perjudian.haram. Apa itu sebenarnya? Beritahu kami penjelasan di bawah ini.

Opini MUI tentang Pasar Modal

Hukum modal investasi pasar / saham telah diselidiki oleh Dewan Syariah Nasional dari MUI secara khusus.

Dari hasil penelitian, MUI membuat kesimpulan bahwa Ringkasan Hukum di ibukota Indonesia, seperti yang dikatakan dalam Fatwa DSN No. 40. MUI memberi pendapat tentang investasi saham, sebagai berikut.

  1. Pendapat Pertama

Air-mualah untuk membeli atau menjual saham yang diperbolehkan.

Ini karena pemegang saham adalah mitra dalam sebuah perusahaan yang memiliki saham dengan jumlah tertentu.

  1. Pendapat Kedua

Saham-saham yang Diperbolehkan Adalah Perusahaan perdagangan saham atau perusahaan manufaktur. Air-musahama, air-syarirah (bekerja sama), dan melakukan transaksi di perusahaan yang diperbolehkan.

Namun, dengan ketentuan perusahaan yang benar-benar ada, serta tidak berisi ketidakjelasan dan ketidakpastian maksud.

Kenapa begitu? Karena saham adalah bagian dari kepemilikan modal yang bisa menyediakan keuntungan bagi pemiliknya / pemegang saham sebagai akibat dari kegiatan bisnis dan bisnis perusahaan.

Jadi, aktivitas investasi saham tersebut pada putusan adalah halal dan tanpa diragukan lagi.

  1. Pendapat Ketiga

Jual dan pastikan bahwa saham diizinkan, menjaga aturan dalam gaya di perusahaan.

Perdagangan Saham Hukum

Bagaimana hukum perdagangan saham? Jika perdagangan saham dilakukan dengan spekulasi maka perdagangan saham dapat disebut haram/haram tidak diperbolehkan.

Menurut Ust Tersebut. Oni, ada banyak variasi dalam perdagangan saham. Salah satunya adalah penjualan singkat.

Berikut adalah beberapa indikator karakteristik dari penjualan singkat:

  • Motivasi utama transaksi ini bukan untuk investasi, tapi untuk menjual dan membeli.
  • Transaksi mungkin akan dalam waktu singkat.
  • Transaksi penjualan saham dilakukan karena harga saham naik.

Karakteristik transaksi seperti di atas tidak diperbolehkan menurut fatwa DSN MUI ya. Orang-orang yang bersikap congkak di muka bumi dan enggan menerima kebenaran, mereka tak akan dapat mencermati bukti-bukti kekuasaan-Nya yang terdapat dalam diri manusia maupun di alam raya.

Perdagangan Saham Dalam Islam

Berdasarkan karakteristik transaksi yang tidak diperbolehkan menurut fatwa DSN MUI, ada beberapa kesimpulan yang dapat menarik tentang perdagangan saham. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari perdagangan saham.

  1. Perdagangan saham terhubung dengan Stok Utama

Saham dapat dihubungkan dengan saham utama. Dengan kata lain, bermain saham juga disebut judi. Jadi, Hukum Perdagangan Saham Dalam Islam adalah haram karena termasuk “perjudian”.

  1. Perdagangan Saham Berisi Elemen Dari Spekulasi

Perdagangan saham juga berisi unsur-unsur spekulasi (chancy). Tentu saja ini tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

  1. Berbeda saham dari Investasi Saham

Fokus perdagangan saham untuk dijual dan membeli saham dalam jangka pendek, sementara fokus pada investasi saham adalah untuk jangka panjang.

Dengan kata lain, disebut juga menyimpan uang tetapi dalam bentuk saham. Jadi, jika saham toko itu tidak haram ya!

Kriteria Saham Syariah

Ada 2 jenis saham di Indonesia, yaitu saham konvensional dan Islam. Jika saham syariah, sesuai dengan hukum Islam Syariah.

Pada umumnya, ada 2 hal yang menjadi kriteria utama untuk menglasifasi saham tersebut, termasuk Syariah.

Pertama, saham yang dikeluarkan oleh perusahaan berdasarkan Syariah. Kedua, saham sudah dikategorikan dari awal sebagai saham Islam.

Namun, untuk perusahaan yang belum termasuk dalam kategori Syariah dan ingin masuk ke kategori Syariah, maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa persyaratan.

  1. Kegiatan bisnis tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah

Aktivitas bisnis dipertanyakan adalah aktivitas adalah produksi, distribusi, Promosi, dan sebagainya.

Jika perusahaan menyatakan bahwa terdapat unsur-unsur perjudian, riba, spekulasi, menjual dan membeli risiko, dan hal-hal lain yang bertentangan dengan ajaran Islam, maka perusahaan tidak dapat dikatakan Syariah.

Beberapa contoh perusahaan yang tidak Syariah adalah Bank Konvensional, Bisnis Minuman Keras, bisnis perjudian, seks komersial, dan yang lain.

  1. Rasio keuangan perusahaan harus memenuhi aturan yang telah ditentukan

Jika perusahaan termasuk dalam kategori Shariah maka itu harus memenuhi persyaratan rasio keuangan.

Sebagai contoh, rasio utang ke aset tidak seharusnya >45%. Selain itu, rasio pendapatan bunga ditambah pendapatan tidak halal menjadi >10% dari keseluruhan pendapatan.

  1. Jika perusahaan termasuk dalam kategori Shariah maka itu harus memenuhi persyaratan rasio keuangan.

Sebagai contoh, rasio utang ke aset tidak seharusnya >45%. Selain itu, rasio pendapatan bunga ditambah pendapatan tidak halal menjadi >10% dari keseluruhan pendapatan.

Berinvestasi di Halal

Jadi, perdagangan saham atau bermain saham dengan dasar spekulasi ( chancy) / mengandung unsur perjudian tidak diperbolehkan dalam Islam ya!

Namun, Anda masih dapat berinvestasi dalam saham tanpa takut haram. Ingat, investasi saham bukanlah saham.

Jika disimpan saham itu, termasuk investasi saham begitu diizinkan ya! Selain itu, Anda juga perlu memilih saham yang syariah ya jadi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Dengan Investasi Saham Syariah, maka Anda juga bisa mendapatkan keuntungan tetapi untuk tetap halal. Jangan lupa analisis pertama sebelum berinvestasi di saham.

Anda juga dapat memenuhi pengetahuan dan pengetahuan investasi dengan kelompok-kelompok berikut untuk belajar dari keuangan saya dan men-download e-book di GRATIS investasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *